Rabu, 09 Mei 2018

Kualitas Persahabatan (Definisi Konseptual dan Dimensinya)



I.                   Definisi Konseptual

friendship quality is defined as individuals’ perceptions of the positive and negative dimensions of their friendships. Perceived  positive friendship quality includes companionship, intimate disclosure, caring, and helping. Perceived negative friendship quality includes conflict and betrayal. (Blair, 2013)

kualitas persahabatan didefinisikan sebagai persepsi individu yang terdiri dari dimensi positif dan negatif dari persahabatan mereka. Persepsi kualitas persahabatan yang positif terdiri dari companionship, intimate disclosure, caring, and helping. Persepsi kualitas persahabatan negatif termasuk conflict dan betrayel. (Blair, 2013)

Kualitas persahabatan terdiri dari dimensi positif dan negatif. Dimensi positif dikarakteristikkan dengan intimacy, companionship, dan kesetaraan. Dimensi negatif diukur dengan konflik, kompetisi, dan agresi (Berndt, 1996; Bowker, 2004; Buhrmester, 1996; Hawley, Little & Card, 2007)

A high-quality friendship is characterized by high levels of prosocial behavior, intimacy, and other positive features, and low levels of conflicts, rivalry and other negative features.( Berndt, 2002)
Kulitas persahabatan yang tinggi dikarakteristikkan dengan tingginya level perilaku sosial, keintiman, dan features positive lainnya, dan rendahnya level konflik, persaingan dan features negative lainnya. (Berndt, 2002)







II.                Dimensi Kualitas Persahabatan
Terdapat 5 dimensi fundamental pada kualitas persahabatan (Buwoski)
1.      Componionship
Banyaknya waktu yang diluangkan secara sukarela untuk dilewatkan bersama.
2.      Conflict
Frekuensi ketidaksepahaman
3.      Help
Terdiri dari dua sub komponen, yaitu sebagai penolong dan mutual aid, dan yg kedua sebagai pelindung dari ketidakadilan yang didapatkan dari yang lain.

4.          Security

Terdiri dari dua komponen inti, yaitu: kepercayaan bahwa seorang teman dapat dipercaya dan kemampuan untuk mengutarakan masalah, hal ini dinamakan keyakinan bahwa persahabatan cukup kuat dan dapat berlanjut meskipun terdapat berbagai masalah ataupun konflik.
5.      Closeness
Meliputi aspek yang berkaitan dengan kekuatan hubungan emosi dan kelekatan terhadap teman, dengan adanya afeksi.





Daftar Pustaka:
Ponti, L., Guarnieri, S., Smorti, A., & Tani, F. (2010). A Measure for The Study of Friendship & Romantic Relationship Quality from Adolescence to Early-Adulthood. The Open Psychology Journal, (3): (76-87).

Zurko, M. (2011). Friendship During Adolescence: The Necessity for Qualitative Research of Close Relationship. Polish Journal of Applied Psychology, (9): (21-38).

Berndt, T.J. (2002). Friendship Quality and Social Development. Current Direction In Psychology Science, (7): (7-10).




note: ini file lama untuk salah satu tugas penyusunan skala yang pernah saya kerjakan. Semoga bermanfaat :)